Seperti waktu yang terus berjalan tanpa henti, itulah cintaku.
Seperti matahari yang selalu menyinari bumi tanpa lelah, itulah rasa sayangku.
Seperti ombak yang dengan setia menemani lautan, itulah kasihku.
Aku mencintaimu seperti waktu yang takkan pernah berhenti.
Entah kapan rasa cintaku ini hilang padamu, aku tak tau.
Entah kapan aku akan berhenti mencintaimu, aku tak paham.
Cintaku takkan pernah hilang untukmu, takkan pernah berkurang sedikitpun.
Jika memang waktu sudah berhenti dan cintaku tlah habis, aku akan berusaha agar waktu itu terus berjalan.
Jika waktu yang akan membuat cintaku hilang, akan ku usahakan waktu itu selalu ada.
Aku menyayangimu tanpa rasa lelah sedikitpun.
Tanpa pernah aku mengeluh menyayangimu.
Aku menyayangimu dan akan selalu menyayangimu, hingga matahari tak terbit lagi.
Aku akan selalu semangat menyayangimu setiap saat.
Tanpa kamu menyayangi akupun, tak apa.
Aku menyayangimu hingga matahari tlah lelah memancarkan sinarnya.
Aku menyayangimu hingga matahari sangat tua dan tak mampu mengeluarkan cahayanya.
Aku menyayangimu hingga sang matahari terbenam dan tak kembali.
Dengan setia aku selalu menunggumu.
Menunggu kamu kembali padaku dan mengulangi kisah kita dari awal.
Aku dengan sangat setia selalu mengharapkanmu.
Bagai ombak yang setia pada lautan, aku akan menunggumu mengatakan lagi cinta kepadaku.
Aku tak pernah letih untuk selalu mengingat masa lalu kita.
Aku tak pernah bosan mengkhayalkan kamu kembali lagi.
Aku tak pernah bosan melihat foto kita yang dahulu.
Aku tak pernah lupa untuk selalu menyebut namamu dalam doaku.
Aku selalu saja menantimu. Sampai kapanpun itu.
Aku yakin, tak ada orang yang bisa seperti kamu.
Seromantis kamu.
Semenyebalkan kamu.
Aku yakin tak ada yang mampu membuatku berpaling darimu.
Banyak lelaki tlah aku lihat. Tak ada satupun yang mengalahkan semua yang kamu miliki.
Mereka tak seromantis kamu, tak seperhatian kamu, tak semenyebalkan kamu.
Kamu memang berbeda, dan itu yang membuatku selalu mencintaimu hingga kini.
Hingga kini pun aku selalu mencari penggantimu.
Tapi tak ada satupun yang mampu menggantikanmu, entah mengapa.
Sering ku bilang pada temanku, aku menyukainya.
Tapi rasa suka ku padanya tak bisa menghilangkan semua cintaku pada kamu.
Maafkan aku, yang diam diam sering memikirkan kamu.
Maafkan aku yang diam diam sering menyesalkan kepergian kamu.
Maafkan aku yang diam diam merasa cemburu kamu tlah bersama wanita lain.
Maafkan aku yang diam diam sering menstalk akunmu.
Maafkan aku, aku masih sering hampir menangis ketika aku baca statusmu untuk kekasihmu.
Dan maafkan aku karna aku masih tak mampu tak mencintaimu.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih yang sudah memberikan komentarnya. Keep Blogging!