Menanggulangi dan Membasmi Teroris

Nama           : Siti Fadilla Pramita Sari

NIM            : 11170510000155

Prodi           : Jurnalistik 2 B

Menanggulangi dan Menghindari Terorisme

            Menjelang bulan Ramadhan di tahun ini, Indonesia mengalami banyak kejadian, salah satunya adalah terorisme. Terorisme ialah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan di usaha mencapai tujuan (KBBI). Tujuan yang dimaksud oleh para terorisme ialah Surga. Mereka para pelaku, biasanya melakukan bom bunuh diri dengan maksud jihad di jalan Allah dan sudah dipastikan masuk Surga. Padahal, yang dimaksud jihad ialah pergi ke medan perang, memerangi para musuh Islam di luar sana. Bukan justru bunuh diri yang melibatkan pihak tidak bersalah.

            Sebagai generasi muda, kewajiban kita untuk bisa menghindari bahkan membasmi terorisme di Indonesia, salah satunya dengan cara mempelajari ilmu agama dengan baik dan benar. Jangan sampai kita hanya setengah-setengah mempelajari agama, apalagi jika sampai salah memilih guru. Karena dimulai dari ketidaktahuan, kita akan mudah didikte dan dihasut untuk melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, seperti membunuh orang dengan bom.

            Kurangnya ilmu pengetahuan terutama ilmu agama akan memudahkan para kaum-kaum radikal mencuci otak kita dengan mudah. Jika iman kita lemah, ditambah kurangnya ilmu, mereka akan mudah menghasut diri kita. Yang seharusnya melakukan kebaikan, kita justru melakukan tindakan keji karena ketidakpahaman terhadap ilmu. Pemilihan guru agama juga menjadi salah satu tolak ukur utama dalam menghidari terorisme. Banyak kaum-kaum yang kita kira adalah seorang ahli agama, ternyata hanyalah seorang radikal, yang menanamkan di otak kita mengenai hal-hal yang tidak pantas dilakukan.

            Hal lain yang dapat kita lakukan untuk mengurangi terorisme ialah pandai memilih teman. Tidak semua teman itu baik. Justru biasanya, orang yang di awalnya terlampau baik lah yang ternyata seorang yang menyimpang. Mereka akan menarik simpati kita terlebih dahulu, mengiming-imingi harta melimpah bahkan jaminan Surga jika rela melakukan bom bunuh diri.